Beda Gaya
Kamis,
17 Oktober 2024
~ Oleh Administrator ~ Dilihat 68 Kali
Pembelajaran di kelas itu dirancang untuk membahas tentang perbedaan. Caranya juga berbeda. Umumnya, Peserta Didik (PD) dikelompokkan dalam pembelajaran. Saat itu, kegiatan dilaksanakan secara klasikal. Semua PD diminta menonton video yang ditayangkan di papan tulis. Dimensi karakter dituliskan di atas bingkai video: Kebinekaan Global/Internas(ional).
Gaya menonton PD berbeda-beda. Beberapa dari mereka ada yang fokus, tertawa, tersenyum, serius, beraktifitas dengan gawai, mengusap-usap mata, berbisik dengan teman, mengusap-usap rambut, menutup mulut dengan tangan, memegang jidat, dan lain-lain. Ekspresi mereka terlihat jelas karena kelas dalam keadaan diterangi oleh sinar mata hari. Itu perbedaan menonton di kelas dengan di gedung bioskop yang umumnya gelap.
Pembelajaran Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) saat itu dipimpin oleh seorang guru Pendidikan Kewarganegaraan. Secara profesi, guru itu memimpin pembelajaran dengan materi yang hampir sama dengan latar belakang pendidikannya. Akan tetapi, dia tidak memfasilitasi pembelajaran PD berdasarkan struktur kurikulum mata pelajaran yang diampunya.
Pembelajaran saat itu berdasarkan Dimensi Berkebinekaan Global di Kelas XII. Guru itu memadankan arti global dengan internasional. Cakupannya di seluruh dunia. Berkebinekaan dalam kehidupan antarbangsa. PD diajak meluaskan wawasan mereka untuk melihat dan menerima keberagaman dalam pergaulan di planet bumi.
Saat pembelajaran, guru itu mengamati PD dengan tenang. Dia tampak menikmati perbedaan gaya belajar yang ditunjukkan oleh PD.(aa)