Istimewa Juara

Kamis, 31 Oktober 2024 ~ Oleh Administrator ~ Dilihat 127 Kali

Peserta Didik (PD) ini sempat ragu ketika hendak masuk di sekolah ini. Dia kuatir apakah dia bisa belajar dengan baik. Apakah guru dan teman-temannya akan menerima dia? Apakah mereka bisa menerima keistimewaannya?

Sebelum memulai hari pertamanya di sekolah ini, Ibundanya datang ke sekolah. Dia menyampaikan keistimewaan anaknya kepada seorang guru yang menjadi panitia penerimaan PD baru. Dokumen pendukungnya juga ditunjukkan. 

Mengetahui ada seorang PD yang istimewa, guru itu berkoordinasi dengan guru-guru lain dan pengurus kelas. Mereka perlu mengetahui keistimewaan PD. Mereka perlu menerima keistimewaannya dan menyesuaikannya. Mereka juga harus memastikan bahwa PD itu bisa mengikuti proses pembelajaran dengan nyaman. 

PD itu mulai proses pembelajaran bersama guru dan teman-temannya. Proses sosialisasi keistimewaannya membuahkan hasil. PD itu bisa mengikuti pembelajaran dengan baik. Kekuatirannya tidak terbukti. Dia dan teman-temannya bisa saling adaptasi dan melengkapi. Tidak ada laporan kesulitan belajar yang dihadapinya.

Di tengah-tengah keasyikan belajarnya, PD itu mendapatkan tawaran untuk mengikuti  lomba. Penyelenggaranya sekolah luar biasa. Dia dengan senang dan sukarela mengikutinya. Dibimbing oleh seorang Guru Kesenian, dia mengikuti lomba kriya.

Persiapan dilakukan atas bimbingan gurunya. PD itu tampak bersungguh-sungguh menghadapi lomba. Bahan-bahan lomba dibuat menjadi suatu karya. Dia seperti mendapatkan energi ganda saat membuat karya itu. Karya dibuat tanpa banyak tanya.

Hari pelaksanaan tiba. Ditemani gurunya, dia pergi menuju tempat lomba. Dia mengikuti lomba itu tanpa banyak drama. Drama tentang kesulitan ini dan itu. 

Hasilnya? Dia menjadi satu di antara peraih juara. Itu pertama kali baginya mengikuti lomba dan pertama mendapatkan juara.

Tidak hanya itu. Saat kegiatan Jumat berbagi, dia menunjukkan keistimewaannya dengan berbagi cerita. Dia menceritakan keikutsertaannya dalam lomba. Dia tampak percaya diri saat bercerita di depan ratusan teman-temannya. Pendengarnya tampak terkesima. Seakan-akan mereka tidak percaya bahwa dia bisa melakukannya dan juara.(aa)