Kemesraan Berlanjut
Kamis,
14 Nopember 2024
~ Oleh Administrator ~ Dilihat 128 Kali
“Kemesraan ini janganlah cepat berlalu”, dikutip oleh seorang Ketua Majelis Perwakilan Kelas (MPK) yang hari itu telah menyelesaikan masa pengabdiannya. Kutipan itu berasal dari sebuah lagu yang dipopulerkan oleh penyanyi Iwan Fals.
Ketua MPK dan penyanyi itu tidak hidup sezaman. Usia keduanya terpaut jauh. Yang satu berusia belasan tahun, yang lainnya berusia enam puluhan tahun. Jarang anak muda saat ini mengutip lirik lagu yang sudah lama.
Isi dan judul lagu itu mewarnai perasaan sang pemuda saat menyampaikan pidatonya. Dia berpidato saat masa jabatannya sebagai Ketua MPK berakhir. Itu pidato terakhirnya. Dia merasa terharu dalam beberapa bagian kata-katanya. Pidatonya sempat terhenti beberapa saat karena dia menahan tangis. Kemudian dia bisa melanjutkan pidatonya dengan lancar.
Cara pidato pemuda itu alami. Dia berbicara dan menunjukkan apa yang dia rasakan. Pesan dan perasaan itu sampai kepada pendengar. Puluhan pendengar yang hadir di Aula sekolah itu merasakan pesan yang penuh haru. Kebersamaan bersama pengurus MPK selama satu tahun dalam menjalankan roda organisasi dirasakannya sebagai sesuatu yang berkesan.
Tetapi kebersamaan sebagai pengurus organisasi itu harus berakhir. Dia merasakan satu tahun itu cepat berlalu. Tidak ada masa jabatan kedua. Pemimpin berikutnya sudah siap melanjutkan estafet kepemimpinan.
Pemimpin berikutnya diberikan kesempatan untuk berpidato. Dia seorang perempuan yang memiliki gaya berbicara seperti orator. Jika tidak dibatasi waktu, sepertinya dia mampu berbicara berjam-jam. Isi pidatonya juga sarat dengan pesan-pesan yang optimis. Dia ingin memberikan kontribusi terbaik untuk sekolahnya.
Masa kepemimpinan boleh berakhir. Pemimpin boleh berganti, tetapi kemesraan dalam berorganisasi harus terus berlanjut.(aa)