Aksi Damai

Sabtu, 16 Nopember 2024 ~ Oleh Administrator ~ Dilihat 125 Kali

Tangan-tangan Peserta Didik (PD) cekatan menggunakan alat dan bahan. Gerakan mereka seperti otomatis. Hampir tidak ada instruksi terdengar. Dalam diam, gerakan- gerakan itu berpindah dari alat satu ke yang lainnya.

Satu kelompok PD berkolaborasi mengolah suatu produk makanan. Anggota kelompok itu semua perempuan kecuali satu orang laki-laki. Perbedaan jenis kelamin itu tidak memengaruhi proses pembelajaran mereka. Kekompakan mereka terlihat nyata.

Tempat mereka mengolah produk makanan tidak biasa. Tidak di ruang kelas yang biasanya dipakai belajar. Sebuah gazebo menjadi pilihan mereka. Bentuknya bulat. Dindingnya terbuka dan berfungsi sebagai jendela. Besi teralis menjadi pengaman jendela-jendela itu

Letaknya di ujung bangunan kelas. Pohon-pohon mangrove yang tingginya melebihi atap gazebo tumbuh subur mengelilingi gazebo. Daun-daun mangrove turut meredam panas matahari. Suhu udara di sekitar gazebo menjadi sejuk.

Di gazebo itu mereka memasak. Kompor gas portable memanaskan panci yang berisi air. Uap air keluar dari panci itu. Air sudah mendidih. Bahan adonan yang dibentuk bulatan seperti bakso dimasukkan ke dalam air itu. Tidak lama kemudian bulatan-bulatan itu diangkat dan permukaannya menjadi mengkilat.

Mereka memisahkan diri dari kebanyakan kelompok lain. Hanya ada satu kelompok di gazebo itu. Kelompok itu terlihat mandiri. Tidak banyak terdengar instruksi. Bahkan tidak terlihat guru mereka mendampingi. Saat itu guru sedang mendampingi kelompok lain.

Kelompok itu terus asyik mengolah produk makanan seperti bakso. Itu merupakan kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Temanya kewirausahaan. Mereka beraksi di tempat yang sepi. Aksinya damai hasilnya pasti.(aa)