SMA Negeri 8 Balikpapan

Jl. AMD Gunung Empat RT. 14

Unggul, Asri, dan Kreatif

Mencari Cara

Minggu, 24 Nopember 2024 ~ Oleh Administrator ~ Dilihat 132 Kali

Waktu menunjukkan pukul 14.00. Satu rombongan belajar sedang melaksanakan pembelajaran. Seorang guru Sejarah sedang memimpin pembelajaran itu. 

Saat itu matahari bersinar cerah. Suhu udara terasa gerah. Peserta Didik (PD) mulai terlihat lelah. 

Mereka telah melaksanakan pembelajaran lebih dari 5 jam. Dari pagi mereka telah belajar dengan beberapa guru dan mata pelajaran. Pengalaman belajar mereka berbeda-beda. Mungkin mereka menikmati pembelajaran. Mungkin ada juga yang tidak. 

Jam demi jam telah mereka lalui. Dua kali istirahat mereka nikmati. Makan siang mungkin sudah disantap. Semestinya mereka tetap sigap. Belajar giat penuh harap.

Tetapi mereka hanya manusia. Mereka memiliki keterbatasan ketahanan fisik. Pada setengah hari pertama mereka penuh tenaga. Pembelajaran di paruh hari kedua perlu tenaga ekstra. 

Kipas angin listrik sudah terpasang dan berfungsi. Jendela-jendela berjajar memenuhi dinding kanan. Daun jendela terbuka sempurna. Di luar jendela, berjajar pohon-pohon mangrove setinggi atap kelas. 

Sarana pendukung itu masih belum mampu menyejukkan suasana.

Beberapa PD berupaya menggunakan apa saja untuk kipas tangan. Sebagian yang lainnya menggunakan kipas angin baterai.

Guru yang memimpin pembelajaran itu juga memanfaatkan kipas angin baterai. Sambil mengamati PD, dia menggenggam tangkai kipas angin. Diarahkan kipas angin itu ke badannya, dia sambil berjalan menuju PD yang memerlukan penguatan.

Siang itu, guru tersebut perlu membahagiakan dirimya sendiri. Kemudian dia mengajak PD untuk sama-sama berbahagia. Dia tahu tantangan saat itu cukup berat. Cuaca tidak sejuk, PD dan dirinya mulai lelah, pembelajarannya menonton video.

Dia mengupayakan agar pembelajaran saat itu kondusif. Dia memutarkan video “ice breaking”. PD dan guru itu bersama-sama mengikuti gerakannya. Mereka tampak senang dan bersemangat melakukan kegiatan itu. Apa yang mereka lakukan bisa melupakan tantangan berat saat itu. 

Selain itu, guru tersebut juga terus mengamati PD. Dia mendatangi PD yang belum merasa nyaman. Penguatan diberikan kepada mereka. Tepukan ringan di pundak mereka cukup efektif membangkitkan motivasi mereka.

Mereka bisa menikmati tayangan video tentang sejarah Danau Toba secara tertib. Bisa jadi mereka sedang membayangkan mereka menonton di gedung bioskop yang nyaman dan sejuk.(aa)

  1. TULISAN TERKAIT
...

Drs. Ali Arham, M.Pd

Assalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh Alhamdulillahi robbil alamin kami panjatkan kehadlirat Allah SWT, bahwasannya dengan rahmat dan karunia-Nya lah akhirnya Website sekolah…

Selengkapnya

KATEGORI