SMA Negeri 8 Balikpapan

Jl. AMD Gunung Empat RT. 14

Unggul, Asri, dan Kreatif

Poster Demokrasi

Kamis, 28 Nopember 2024 ~ Oleh Administrator ~ Dilihat 71 Kali

“Tyson dan Paul,” kata seorang guru Fisika kepada perwakilan Peserta Didik (PD) yang berdiri di sekitarnya. Dia melanjutkan, *Tambahkan keterangan tentang gambar kedua petinju itu. Di mana dan kapan pertarungan tinju itu dilaksanakan.” 

Selanjutnya guru itu menunjukkan suatu contoh karya poster di layar laptopnya. Seharusnya poster itu bisa ditayangkan di papan tulis dengan suatu proyektor. Tetapi karena ruang itu cukup sempit, dia tidak menggunakan alat itu. Selain itu ruang yang digunakannya terbuka atau tanpa dinding. 

Guru itu memimpin pembelajaran di sebuah gazebo. Gazebo itu tidak terlalu luas. Tetapi cukup untuk menampung satu rombongan belajar.

Letaknya di halaman depan sekolah. Di sampingnya ada halaman cukup luas.  Pepohonan rindang dibsekitanya  turut membantu menyejukkan suasana. Itu lokasi favoritnya dalam memimpin pembelajaran. 

Guru itu terlihat bersemangat dan ceria dalam memberikan arahan kepada mereka. Perwakilan PD itu tampak mengangguk-anggukkan kepala. Tidak ada yang bertanya meskipun diberikan kesempatan. Mereka memahami petunjuk yang disampaikan guru. Guru itu mempersilakan mereka kembali ke kelompok masing-masing.

PD duduk berkelompok di atas lantai gazebo. Lantainya tidak memiliki alas. Meja juga tidak tersedia untuk mereka. Buku-buku tulis diletakkan di atas lantai. PD perlu sedikit membungkuk saat menulis.

Setiap kelompok diminta mendiskusikan tentang ide yang akan dituangkan dalam sebuah poster. Tema besarnya tentang demokrasi. Itu adalah satu di antara tema dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Tema itu juga memiliki konteks atau keterkaitan dengan masa pemilihan kepala daerah: Walikota dan Gubernur.

Pertanyaan besar muncul, “Bagaimana PD bisa membuat poster di gazebo itu?” Tidak cukup tersedia peralatan pendukung. Tidak tersedia terminal listrik yang cukup. Tidak ada laptop atau komputer di situ. 

Kemudian ada pertanyaan lanjutan, “Mengapa mereka tidak belajar di laboratorium komputer saja?”

Jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan itu sangat sederhana. Saat ini ada laboratorium (Lab) komputer berjalan. Labnya fleksibel. Labnya ada di genggaman tangan PD. Mereka bisa membuat poster dengan telepon genggam. 

Telepon genggam yang dianggap pintar itu bisa membantu untuk membuat banyak hal. Termasuk membuat poster. Demokrasi tidak hanya tentang hak rakyat, tetapi juga hak PD untuk memilih tempat belajar.(aa)

  1. TULISAN TERKAIT
...

Drs. Ali Arham, M.Pd

Assalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh Alhamdulillahi robbil alamin kami panjatkan kehadlirat Allah SWT, bahwasannya dengan rahmat dan karunia-Nya lah akhirnya Website sekolah…

Selengkapnya

KATEGORI