SMA Negeri 8 Balikpapan

Jl. AMD Gunung Empat RT. 14

Unggul, Asri, dan Kreatif

Bahasa Lantai

Minggu, 08 Desember 2024 ~ Oleh Administrator ~ Dilihat 121 Kali

Permukaan datar sering diperlukan manusia. Agar kendaraan bisa melaju dengan lancar diperlukan jalan dengan permukaan datar. Pemain sepak bola memerlukan lapangan dengan permukaan datar. Pesawat terbang memerlukan landasan datar untuk lepas landas dan mendarat. Pakaian disetrika di atas permukaan datar. Bahkan memotong cabe memerlukan telenan yang datar.

Permukaan datar dalam bangunan ada yang disebut lantai. Lantai bisa “berbicara” banyak terhadap kualitas bangunan. Lantai juga bisa menjadi penunjuk status sosial pemilik bangunan.

Sebuah rumah dengan lantai tanah memiliki arti tertentu. Bisa jadi pemilik rumah belum memiliki kemampuan untuk membuat lantai yang lebih baik. Bisa juga, dia ingin hidup sederhana. Atau, dia ingin menikmati hidup yang alami.

Di rumah yang lain, lantainya mengkilat. Seperti cermin. Orang yang melintas di atasnya terlihat di lantai itu. Lantai seperti itu bisa “berbicara” bahwa pemiliknya kemungkinan besar orang kaya. Pemiliknya memiliki selera tinggi. 

Seorang guru sedang memimpin diskusi. Dia juga menjadi wali kelas. Bersama Peserta Didik (PD), dia membahasa suatu acara yang akan segera diselenggarakan di sekolah.

Guru itu seperti menggunakan bahasa lantai. Tempat diskusi itu tidak di tempat seperti biasanya. Tidak di ruang kelas yang ada meja kursinya. 

Dia justru memilih suatu tempat yang tidak ada meja kursinya. Bagi guru itu, mungkin meja kursi hanya menambah jarak lebih jauh antara PD dan dirinya. Jarak yang jauh bisa mengurangi lancarnya diskusi.

Tempat itu berada di lobi sekolah bagian depan. Tempat itu fungsi utamanya sebagai jalan utama masuk dan keluar gedung sekolah. PD duduk di lantai lobi itu. 

Guru itu duduk di kursi tunggu. PD duduk merapat menghadap guru. Jarak PD dan guru sangat dekat. Suara guru cukup mudah didengar PD. Suara PD juga cukup jelas didengarkan guru dan PD lainnya. Komunikasi dalam diskusi itu terlihat dinamis. Kesimpulan diperkirakan akan segera didapatkan.

Lantai di lobi itu tidak berbicara “status” sosial. Dia dengan bangga bisa memfasilitasi PD dan guru untuk melakukan diskusi. Diskusinya seru. Hasilnya, semua cepat sepakat untuk setuju.(aa)

 

  1. TULISAN TERKAIT
...

Drs. Ali Arham, M.Pd

Assalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh Alhamdulillahi robbil alamin kami panjatkan kehadlirat Allah SWT, bahwasannya dengan rahmat dan karunia-Nya lah akhirnya Website sekolah…

Selengkapnya

KATEGORI