SMA Negeri 8 Balikpapan

Jl. AMD Gunung Empat RT. 14

Unggul, Asri, dan Kreatif

Rindu Buku

Selasa, 10 Desember 2024 ~ Oleh Administrator ~ Dilihat 102 Kali

Pemandangan seseorang membaca buku sudah jarang ditemukan saat ini. Apalagi di tempat umum. Di ruang tunggu. Di kendaraan umum. Bahkan di pojok baca. 

Kebiasaan membaca buku mulai bergeser.

Buku konvensional terbuat dari kertas. Kertas-kertas itu dijilid menjadi satu. Buku bisa tipis atau tebal. Tergantung jumlah halaman. Semakin banyak halaman, semakin tebal. Satu lembar kertas umumnya terdiri atas dua halaman. Halaman sisi depan dan belakang.

Ketebalan buku menentukan beratnya. Seseorang membawa sebuah buku saat bepergian masih nyaman. Tetapi jika jumlah buku yang harus dibawa cukup banyak akan menjadi beban.

Sejak zaman internet, bentuk buku berubah. Bentuknya tidak hanya cetakan kertas, tetapi ada  cetakan elektronik. Namanya buku elektronik. 

Buku elektronik awalnya hanya bisa dibaca dengan komputer atau laptop. Laptop bisa dibawa saat bepergian. Tetapi ukurannya masih relatif besar dan berat. Membaca buku elektronik di laptop masih belum terlalu efisien.

Bentuk laptop kemudian bisa berubah menjadi lebih kecil. Bisa digenggam. Biasa disebut telepon genggam. Telepon itu bisa terhubung internet saat ini. Telepon itu disebut telepon pintar. Disebut pintar karena banyak pekerjaan manusia bisa dibantu dengan alat itu.

Buku elektronik bisa dibaca di telepon pintar. Tebal atau tipis buku elektronik tidak mempengaruhi beratnya. Pemegang telepon pintar bisa membaca banyak buku elektronik dalam jumlah yang banyak. Satu telepon pintar bisa digunakan untuk membaca puluhan bahkan ratusan buku.

Kebanyakan orang memiliki telepon pintar. Budaya membaca buku konvensional bergeser ke buku elektronik. Pemandangan umum saat ini banyak orang membaca apa saja yang tampil di layar telepon pintar. Di tempat umum, kebanyakan orang asyik dengan telepon genggam. Buku konvensional mulai ditinggalkan.

Dalam rangka menebus kerinduan, Peserta Didik (PD) diajak membaca buku konvensional di halaman sekolah. Seluruh PD duduk di lantai halaman sekolah. Sebelum membaca, mereka melakukan makan pagi bersama. Kemudian mereka mulai membaca. Buku yang dibaca bermacam-macam. Mulai dari non fiksi dan fiksi. 

Setelah kegiatan membaca, beberapa PD diminta menceritakan secara ringkas isi buku. Ceritanya juga bermacam-macam. Kebanyakan isinya inspiratif. Kegiatan pagi itu bisa menjadi obat rindu untuk membaca buku yang berbahan kertas.(aa)

  1. TULISAN TERKAIT
...

Drs. Ali Arham, M.Pd

Assalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh Alhamdulillahi robbil alamin kami panjatkan kehadlirat Allah SWT, bahwasannya dengan rahmat dan karunia-Nya lah akhirnya Website sekolah…

Selengkapnya

KATEGORI