SMA Negeri 8 Balikpapan

Jl. AMD Gunung Empat RT. 14

Unggul, Asri, dan Kreatif

Memulai Kebiasaan

Minggu, 26 Januari 2025 ~ Oleh Administrator ~ Dilihat 161 Kali

Setelah pelaksanaan Perkemahan Jumat Sabtu (Perjusa), Perkemahan Sabtu Minggu (Persami) dilanjutkan. Peserta kedua perkemahan itu berbeda. Setengah Peserta Didik (PD) mengikuti Perjusa dan setengah yang lainnya bergabung dengan Persami. Mereka dipisahkan karena kapasitas ruang kemah. Jika tempat memungkinkan, mereka akan berkemah dalam waktu yang sama.

Format kedua perkemahan itu sama. Setengah hari pertama kegiatan dimulai. Kemudian, mereka menginap semalam. Kegiatan berakhir di setengah hari berikutnya.

Perkemahan itu merupakan implementasi kegiatan Praja Muda Karana (Pramuka). Pramuka berarti orang muda yang suka berkarya. 

Pramuka merupakan proses pendidikan yang dilakukan di alam terbuka. Tujuannya, seperti yang tertera dalam laman pramuka.or.id  bahwa setiap Pramuka agar memiliki kepribadian yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, berjiwa patriotik, taat hukum, disiplin, menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa, dan memiliki berkecakapan hidup sebagai kader bangsa dalam menjaga dan membangun Negeara Kesatuan Republik Indonesia, mengamalkan Pancasila, serta melestarikan lingkungan.

Sejalan dengan Gerakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat (GTKAIH), gerakan Pramuka juga mempunyai tujuan agar anggota Pramuka beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Dua kebiasaan pertama dari GTKAIH adalah bangun tidur dan beribadah. Pada saat perkemahan tersebut, kedua kebiasaan itu bisa diidentifikasi. Bagi PD yang beragama Islam, dua kebiasaan itu merupakan kegitan satu paket. Setelah bangun, mereka wajib melaksanakan ibadah: Sholat Subuh.

Lima belas menit sebelum waktu Sholat Subuh, keadaan masjid di sekolah sudah terang benderang. Tidak tampak peserta Persami yang masih tidur di masjid. Pada hari Minggu pagi itu, peserta Persami sudah memadati masjid sekolah. Masjid hampir penuh. Jumlahnya puluhan. 

Jumlah itu beberapa kali lipat dari jumlah sehari sebelumnya yang jumlahnya kurang dari sepuluh orang.

Kebiasaan bangun pagi dilanjutkan dengan beribadah Sholat Subuh berjamaah di masjid dan di awal waktu sholat sudah dimulai sebagai kebiasaan. Paska Perjusa dan Persami, kebiasaan beribadah di awal waktu setelah bangun tidur diharapkan tetap terbiasa di manapun.(aa)

Selesai.

  1. TULISAN TERKAIT
...

Drs. Ali Arham, M.Pd

Assalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh Alhamdulillahi robbil alamin kami panjatkan kehadlirat Allah SWT, bahwasannya dengan rahmat dan karunia-Nya lah akhirnya Website sekolah…

Selengkapnya

KATEGORI