Bukti Cinta

Kamis, 30 Januari 2025 ~ Oleh Administrator ~ Dilihat 147 Kali

Tujuh menit lagi, waktu istirahat kedua hampir habis. Dua orang Peserta Didik (PD) tampak bergegas ke kelas. Mereka baru saja dari kantin sekolah. Mereka melewati lobi sekolah sebelum sampai ke kelas mereka. 

Kantin sekolah berada di sebelah selatan bangunan sekolah. Tepatnya di belakang Bangunan B. Kantin itu paralel dengan tempat parkir sepeda motor. Untuk menuju kantin, PD melewati lobi di Gedung A. Kemudian PD melewati barisan ratusan sepeda motor yang diparkirkan. 

Berbagai menu makanan dan minuman tersedia di kantin. Tempat makan dan minum tersedia juga. Hanya saja jumlahnya terbatas. Tidak sebanding dengan jumlah PD yang antri untuk menikmati hidangan. Terkadang PD tidak memiliki cukup waktu untuk antri. Waktu istirahat juga terbatas.

Sejumlah PD memiliki strategi tertentu. Mereka membawa alat makan dan minum sendiri. Saat di kantin mereka memberikan alat makan dan minum kepada petugas kantin. Setelah tempat makanan dan minuman terisi, mereka membawanya ke kelas. Mereka memiliki ruang yang cukup untuk makan. Meja dan kursi yang biasa mereka gunakan merupakan tempat yang nyaman untuk menikmati hidangan.

Strategi membawa tempat makan dan minum juga memberikan dampak positif terhadap lingkungan. Lingkungan hidup di sekolah tidak terbebani dengan bertambahnya sampah. Dengan membawa alat makan dan minum mereka tidak menghasilkan sampah.

Seorang PD terlihat membawa alat minum cukup besar. Ditemani seorang temannya, dia baru saja dari kantin. Dia mengisi tempat minum dengan minuman yang terlihat manis. Warnanya merah muda. Ada beberapa bahan ditambahkan dalam mimuman itu. Minuman itu terlihat nikmat.

Dia bisa menikmati minuman itu dengan caranya sendiri. Lingkungan sekitar juga bisa merasa nikmat. Caranya minum tidak menimbulkan sampah. Itu merupakan bukti bahwa dia mencintai sampah sendiri. Dia tidak meninggalkan sampah merana di sekolah.(aa)