Manual Digital

Jum'at, 21 Februari 2025 ~ Oleh Administrator ~ Dilihat 155 Kali

Empat puluh lima menit baru saja dilewati. Kurun waktu selama itu juga yang kedua baru dimulai. Peserta Didik (PD) di suatu kelas memiliki waktu pelajaran selama 90 menit. Di paruh kedua waktu belajar, mereka terlihat memanfaatkan waktu dengan efisien. Sepertinya mereka tidak ingin kehilangan waktu yang berharga.

Pagi itu cuaca cerah. Pembelajaran PD terikut bergairah. Mereka belum tampak lelah. Ibarat berjalan, mereka baru saja melangkah. Energi masih membuncah. Mereka pantang menyerah. Memanfaatkan waktu yang terjatah. Suasana pelajaran mereka tampak indah.

Sebagai pembelajar yang mulai masuk dalam usia dewasa, mereka bisa belajar secara bertanggung jawab. Saat itu, guru mereka tidak bisa membersamai dalam pembelajaran. Dia dalam keadaan sakit. Guru memberikan pesan untuk mereka. Beberapa hal bisa dikerjakan tanpa kehadirannya. PD memahami keadaan guru mereka. Mereka juga tidak ingin menyia-nyiakan waktu yang ada.

Semua PD belajar mandiri secara individu. Masing-masing fokus dengan pembelajaran di meja mereka. Media yang mendukung siap di atas meja. Media mereka berbeda-beda. Disesuaikan dengan kebutuhan dan selera. Ada kipas angin pribadi pengusir panasnya cuaca. Ada tempat minum yang siap digunakan untuk melepas dahaga. Alat-alat tulis di dekat mereka juga tersedia. Tersedia juga alat penghapus salahnya kata-kata. 

Mereka seperti tidak peduli dengan teman-teman di kiri dan kanan. Bukan karena sombong. Mereka hanya fokus menyelesaikan tugas. Tidak banyak waktu tersisa. Mereka ingin menunjukkan karya terbaik untuk guru mereka.

Pemandangan yang menarik perhatian adalah mereka menggunakan dua media utama. Kertas dan telepon genggam. Keduanya memiliki karakter berbeda. Yang pertama mewakili alat bersifat manual. Yang berikutnya merupakan alat digital. Karya mereka dituangkan di atas kertas yang manual. Didukung alat andalan mereka yang digital. Keduanya bisa bekerja sama secara maksimal.(aa)