Data Nyata

Senin, 24 Februari 2025 ~ Oleh Administrator ~ Dilihat 192 Kali

Berdiri di depan kelas, seorang guru menyampaikan pengantar tentang konsep kependudukan. Penyampaiannya didukung dengan media visual. Diagram kependudukan tampil di layar. Warna-warni visualisasi grafis menambah penguatan konsep itu menjadi lebih mudah.

Konsep utama kependudukan itu menjadi perhatian sebagian Peserta Didik (PD). Sebagian PD yang lain seperti belum menemukan pentingnya konsep kependudukan. Mereka tampak belum fokus terhadap topik utama pagi itu.

Untuk mengembalikan fokus PD, guru itu mulai menerapkan strategi. Dia mengatakan sesuatu agar mereka kembali fokus. Nada suaranya ditingkatkan. Hampir semua PD kembali fokus.

Dalam pengantar itu, PD diberikan informasi tentang pengelompokan penduduk berdasarkan usia dan jenis kelamin. Satu di antara kelompok usia yang menjadi penekanan saat itu adalah usia produktif antara 15 sampai dengan 64 tahun. Usia produktif memberikan sumbangan tenaga kerja kepada suatu wilayah. 

Jumlah tenaga kerja di usia produktif juga perlu disertai dengan jumlah lapangan kerja yang tersedia. Jika ada kesenjangan di antara keduanya, tantangan akan muncul. Jumlah tenaga kerja lebih banyak dari lapangan kerja menimbulkan pengangguran. Sebaliknya, jumlah lapangan kerja lebih banyak, kekurangan tenaga kerja terjadi. 

Sampai dengan tahun 2045 atau seratus tahun Indonesia merdeka, Indonesia diperkirakan akan mendapatkan bonus demografi. Jumlah usia produktif akan mendominasi penduduk di Indonesia. Kondisi seperti itu bisa menjadi bonus bagi Indonesia dengan disertai jumlah lapangan pekerjaan yang tersedia.

Sebagai pembelajaran, guru itu meminta PD untuk mendapatkan data nyata. Secara berkelompok, PD diminta menentukan Rukun Tetangga (RT) yang akan menjadi sumber data. Mereka diminta mencari data penduduk di RT itu menurut usia dan jenis kelamin.(aa)