Sedikit Kata

Selasa, 25 Februari 2025 ~ Oleh Administrator ~ Dilihat 370 Kali

Waktu yang disediakan hanya 30 menit. Itu hanya sekali dalam sebulan. Itu jika tidak hujan. Itu di hari Jumat pagi. Tidak di hari yang lain. Dengan waktu sesingkat itu, tidak banyak kegiatan bisa dilakukan. Padahal banyak yang ingin dilakukan. Peminatnya antri. Tidak semua peminat bisa difasilitasi.

Tempat yang disediakan cukup luas. Tetapi terbatas. Hanya seperempat tempat itu bisa dimanfaatkan. Yang bisa dipakai itu terlindung dari sinar matahari. Semakin siang, sinar matahari memperkecil area yang terlindung. Yang terlindung itu adalah halaman sekolah yang berada di sebelah barat gedung berlantai dua. 

Di tempat terlindung itu Peserta Didik (PD) duduk di atas lantai. PD laki-laki duduk di satu sisi. PD perempuan duduk di sisi lain. Kedua kelompok itu duduk saling berhadapan. Ruang bagian tengah di antara kedua kelompok PD itu dimanfaatkan sebagai “panggung”.

Beberapa PD yang terdaftar tampil di bagian tengah itu. Kebanyakan penampil PD perempuan. Hanya satu orang PD laki-laki tampil. Kebanyakan PD menampilkan keterampilan mereka dalam menyanyi. Hanya satu orang PD menari pada kesempatan itu. 

Lagu-lagu yang dinyanyikan bisa dinikmati kebanyakan PD. Tidak jarang PD yang duduk ikut menyanyikan lagu-lagu itu. Mereka “larut” bersama lagu yang dinyanyikan. Itu lagu-lagu yang sedang populer di zaman mereka. Sesuai usia mereka. Lirik-lirik dalam lagu itu bisa jadi sesuai dengan pengalaman hidup mereka.

Di antara lirik-lirik itu tersirat ada kekaguman kepada seseorang. Seseorang digambarkan dengan cara berbeda. Biasanya kekaguman itu terhadap fisik seseorang. Keadaan fisik saat seseorang masih muda memang bisa menjadi idola. Tetapi, lagu itu mengungkapkan kekaguman karena seseorang itu tidak banyak berbicara. Dia manusia sedikit kata.(aa)