SMA Negeri 8 Balikpapan

Jl. AMD Gunung Empat RT. 14

Unggul, Asri, dan Kreatif

Beda Rasa

Minggu, 30 Maret 2025 ~ Oleh Administrator ~ Dilihat 109 Kali

Sebelum mendarat di Bandara Brisbane, pramugari menghidangkan makan dan minum pagi. Alam telah memutuskan untuk tidak berpuasa di hari itu. Dia berniat untuk mengganti puasa hari itu di hari lain segera. Alam awalnya tidak nyaman, dia makan pagi di Bulan Ramadan. Tetapi, dia kemudian menikmatinya. Bagi musafir boleh tidak berpuasa dalam perjalanan dengan syarat dia menggantinya di hari yang lain.

Pesawat yang ditumpangi Alam dan kawan-kawannya mendarat dengan lancar di Brisbane. Yang tidak lancar, barang-barang bawaan dari Balikpapan. Dodol Salak Kilo termasuk yang tidak boleh masuk Australia. Beberapa makanan bawaan lain juga harus ditinggal di bandara itu. Beberapa produk susu kemasan juga tidak boleh dibawa masuk Australia.

Yang penting, orang-orang Balikpapan bisa masuk Australia.

Di pintu kedatangan, pihak penjemput dari kampus menyambut kedatangan mereka. Sebuah bus membawa mereka keluar dari bandara. Bus itu tidak membawa mereka langsung ke kampus. 

Tidak terlalu lama, bus itu berhenti di sebuah pelabuhan di tepi Sungai Brisbane. Semua penumpang turun dan menuju dermaga. Kemudian mereka naik moda transportasi air sungai yang bernama City Cat. Moda transportasi air itu terlihat sudah lama beroperasi. Masyarakat di Kota Brisbane memanfaatkan dan menikmatinya. Mereka pergi dan pulang bekerja bisa memanfaatkan moda transportasi itu.

Berlayar dengan City Cat, penumpang bisa menikmati pemandangan di sepanjang Sungai Brisbane. Banyak kapal-kapal wisata berlayar atau sandar di tepi sungai. Sungai Brisbane yang permukaannya bersih terlihat dimanfaatkan secara maksimal sebagai jalur transportasi.

Setelah melewati beberapa dermaga, Alam dan teman-temannya turun di suatu dermaga. Mereka kemudian berjalan kaki menuju ke suatu tempat wisata. Namanya Lone Pine Koala Sanctuary di Fig Tree Pocket, Brisbane. Di tempat itu, pengunjung bisa melihat dari dekat dan bahkan berinteraksi dengan Koala, dan binatang khas Australia termasuk Kanguru.

Pengunjung bisa memberikan makanan kepada kanguru. Makanan diletakkan di telapak tangan pengunjung. Kanguru pemberani itu mendekat dan makan makanan yang ada di telapak tangan pengunjung. Kanguru itu dengan santai makan padahal saat itu Bulan Ramadan. Mungkin para kanguru itu lupa berniat puasa pada malam sebelumnya.

Bukan hanya kanguru yang tidak puasa, pengunjung yang berasal dari Balikpapan juga tidak puasa hari itu. Mereka makan siang  saat Bulan Ramadan di kantin yang berada Suaka Koala terbesar di Australia itu. Makan siang di tempat umum di Bulan Ramadan terasa canggung bagi Alam. Rasanya beda.(aa)

Bersambung.

 

  1. TULISAN TERKAIT
...

Drs. Ali Arham, M.Pd

Assalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh Alhamdulillahi robbil alamin kami panjatkan kehadlirat Allah SWT, bahwasannya dengan rahmat dan karunia-Nya lah akhirnya Website sekolah…

Selengkapnya

KATEGORI