SMA Negeri 8 Balikpapan

Jl. AMD Gunung Empat RT. 14

Unggul, Asri, dan Kreatif

Peran Perempuan

Selasa, 15 April 2025 ~ Oleh Administrator ~ Dilihat 51 Kali

Di suatu ruang, di suatu sore, sekelompok Peserta Didik (PD) berkumpul. Mereka berdiskusi. Berbagai pendapat disampaikan. Respon PD yang lain didengarkan. Pembicara penengah menenangkan suasana.

Suasana diskusi tetap kondusif.

Tetapi semangat berdiskusi mereka tetap aktif. Setiap pendapat dikritisi. Kritis bukan berarti tidak setuju atau bahkan benci. Kritis dilakukan untuk memastikan ide itu bisa terlaksana.

Ide pembicara yang dikritisi tidak dimaksudkan untuk menyakiti pembicara. Pembicara juga mesti lapang hati. Ide bisa saja salah. Kalau pun tidak salah, ide bisa belum sempurna. Ide itu perlu ditambah atau dikurangi. Ide perlu dikaitkan dengan ide lain. 

Dengan suasana seperti itu, diskusi tetap berjalan secara dinamis. Peserta diskusi yang terdiri atas anggota Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) itu terus mencari titik temu. Sepertinya diskusinya panjang. Bahkan bisa diprediksi sampai malam. 

Ada yang unik dari kelompok diskusi itu. Mereka semua anggota OSIS. Semuanya PD perempuan. Tidak ada PD laki-laki. 

Apakah ada kesenjangan antara anggota laki-laki dan perempuan?

Hal itu pernah dikonfirmasi dengan ketua OSIS. Tidak ada masalah gender di antara anggota OSIS. Bahwa dalam beberapa kegiatan tidak sering terlihat ada anggota laki-laki, itu bukan karena masalah gender.

Itu karena jumlah anggota OSIS laki-laki memang sedikit.

Apakah ada kuota laki-laki dan perempuan dalam perekrutan calon anggota OSIS?

Tidak ada kuota itu. Calon anggota OSIS laki-laki dan perempuan diberikan hak yang sama.

Padahal dalam Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilihan Umum pada Ayat 245 yang berbunyi daftar bakal calon sebagaimana dimaksud dalam pasal 243 keterwakilan perempuan paling sedikit 30% (tiga puluh persen).

Dalam undang-undang itu keterwakilan perempuan sebagai wakil rakyat sangat diharapkan. Bahkan diberikan angka minimalnya.

Akan tetapi, keterwakilan anggota OSIS malah sebaliknya. Anggota OSIS perempuan jauh lebih banyak dari laki-laki. Bahkan anggota laki-laki hampir tidak terlihat dalam kegiatan-kegiatan OSIS.(aa)

  1. TULISAN TERKAIT
...

Drs. Ali Arham, M.Pd

Assalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh Alhamdulillahi robbil alamin kami panjatkan kehadlirat Allah SWT, bahwasannya dengan rahmat dan karunia-Nya lah akhirnya Website sekolah…

Selengkapnya

KATEGORI