Melihat Kelebihan
Rabu,
09 Oktober 2024
~ Oleh Administrator ~ Dilihat 84 Kali
Apa yang akan Anda lakukan saat melihat kekurangan orang lain?” Seorang Peserta Didik (PD) yang duduk di meja paling depan ditanyakan pertanyaan itu. Dia tampak sigap menjawabnya. Tanpa berfikir panjang, dia menjelaskan pandangannya seperti presenter profesional.
Dia baru saja mengikuti pembelajaran Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) di kelasnya. Temanya suara demokrasi. Satu di antara pengertian demokrasi yang dipahaminya adalah menyuarakan pendapat.
Diberikan tantangan untuk menjawab pertanyaan itu, dia mengelompokkan jawabannya. Apa yang dilihat sebagai kekurangan orang lain, dia berpendapat agar orang itu didekati dan dimotivasi untuk memperbaiki dirinya. Orang itu tidak perlu memperhatikan kata-kata orang lain. Fokus pada dirinya sendiri untuk bangkit.
Terkait dengan kekurangan orang lain secara fisik, dia mengatakan jangan mengejeknya. Tidak juga mengatakan kekurangannya. Diam saja. Jika seseorang mengatakannya, sama saja hal itu akan menyinggung perasaannya.
Tidak ada orang yang sempurna. Melihat orang lain memiliki kekurangan, lihat juga diri sendiri. Sama, memiliki kekurangan. Ketika mulai ada rasa senang melihat kekurangan orang lain, lebih senanglah melihat kekurangan diri sendiri. Tutup kekurangan orang lain dengan melihat kebaikannya.
Melihat kebaikan orang lain membuat jantung berdetak ringan. Energi badan tidak cepat habis kelelahan. Energi itu bisa digunakan untuk menghasilkan karya-karya bermanfaat. Membuat pribadi lebih bermartabat. Jiwa dan raga sehat. Dunia terasa bersahabat.(aa)