Aksi Introvert

Senin, 04 Nopember 2024 ~ Oleh Administrator ~ Dilihat 140 Kali

Generasi rebahan sering “dijodohkan” dengan generasi introvert. Pasangan itu mendapatkan dukungan utama dari gawai digital. Dengan perangkat nirkabel itu, pasangan itu tumbuh subur dalam kesendirian. Seakan-akan tipe generasi itu tidak memerlukan orang lain.

Kecenderungan mereka adalah mengurung diri di kamar rumah. Gawai pintar menjadi teman mereka. Mereka sudah cukup puas bergaul dengan gawai. Dua ibu jari menjadi tumpuan dalam kehidupan sosial. Keduanya berinteraksi di papan ketik di layar gawai. Hampir semua kesenangan bisa dicapai dengan aksi di gawai.

Infrastruktur daring itu memanjakan pasangan tersebut untuk malas bergerak. Istilah kekiniannya mager. Saat memerlukan makanan, minuman, barang dan jasa tertentu, mereka cukup sentuh beberapa tombol di gawai. Tidak lama kemudian, pesanan mereka datang. Sepertinya mereka memang berhak untuk mager. Itu tidak melanggar hukum.

Apakah rebahan, introvert, dan mager itu menguntungkan?

Jawabannya ya dan tidak. Keadaan itu menguntungkan pihak-pihak yang bisa menyediakan jasa untuk kaum mager. Kaum mager juga diuntungkan karena keperluan mereka bisa terpenuhi dengan mudah. 

Satu di antara PD mengaku pernah menjadi introvert dilengkapi dengan rebahan dan mager. Akan tetapi suatu hari dia tergerak dengan suatu tantangan. 

Untuk mengikuti suatu lomba.

Lomba itu memerlukan keterampilan untuk berbicara di depan umum. Itu bukan tipe introvert dan rebahan.  Apakah mungkin dia bisa mengikuti lomba itu? Dengan modal seperti itu, apakah mendaftar saja bisa. Apakah ada guru yang mendukungnya?

Pertanyaan-pertanyaan itu dijawab dengan mengikuti proses lomba itu. Dia terdaftar di lomba itu. Dia mengikuti seleksi dan dia terpilih sebagai Duta Anti Narkoba Kota Balikpapan. Dan dia terbukti bisa menyampaikan pesan di depan ratusan-ratusan teman-temannya di halaman sekolah.(aa)