Teknologi Beraksi

Senin, 02 Desember 2024 ~ Oleh Administrator ~ Dilihat 157 Kali

Bisa saja seorang guru membacakan soal. Kemudian Peserta Didik (PD) menuliskannya di kertas. Atau soal dituliskan di papan tulis, PD menyalinnya. Atau guru membagikan lembar soal kepada PD. Lebih efisien lagi, soal dipancarkan di papan tulis dengan Liquid Crystal Display (LCD) Projector. Ada lagi yang lebih sederhana, soal dikirimkan ke aplikasi Whatsapp Grup.

Semua jenis penyampaian soal tersebut memerlukan waktu yang relatif lama. Apalagi pemeriksaan jawabannya, masih merepotkan guru. PD tidak segera mendapatkan hasil atau nilainya. 

Tentu saja guru dan PD menginginkan hasil penilaian yang cepat dan akurat.

Seorang guru Bahasa Indonesia memilih cara kekinian. Dia memasukkan soal ke sebuah aplikasi yang bisa diunduh secara gratis. PD bisa mengerjakan soal melalui telepon genggam. Soal dikerjakan secara berkelompok. 

Guru itu memanfaatkan sebuah laptop dan LCD Projector. Soal dan nama kelompok ditampilkan di layar LCD.  Seluruh PD bisa melihat proses penilaian. Masing-masing kelompok berharap agar jawabannya tidak hanya benar tetapi juga tercepat. 

Hitungan mundur per detik mulai dijalankan. Detik demi detik terus berkurang. Menjelang detik-detik terakhir setiap kelompok bersiap-siap untuk memberikan selebrasi. Mereka tegang seperti menunggu gol tercipta di pertandingan sepak bola.

Selebrasi pun pecah. Satu di antara kelompok menjadi juara. Ungkapan selebrasi beragam. Tetapi, yang selalu ada adalah suara yang meriah. Sang juara berwajah cerah.

Kelompok lain belum menyerah. Masih ada sembilan soal lagi. Mereka masih bisa menjadi peluang untuk memperbaiki “nasib”. Suasana seperti penilaian soal nomor satu terulang kembali. Ketegangan demi ketegangan membuat detak jantung PD terpacu lebih kencang.

Dalam suasana seperti itu, semua PD tampak bersemangat. Berkat bantuan teknologi, guru itu tidak harus keluar banyak keringat. Pembelajaran terasa lebih nikmat. Para juara diberikan ucapan selamat. (aa)