Lekukan Garis

Rabu, 04 Desember 2024 ~ Oleh Administrator ~ Dilihat 121 Kali

Satu garis lurus tidak akan banyak memberikan arti. Apalagi garis itu hanya memiliki satu warna. Atau garis itu ditempatkan sembarangan. Dan tidak ada tujuan tertentu dari garis itu.

Peserta Didik (PD) di suatu kelas sedang belajar tentang garis. Perpaduan dari berbagai jenis garis akan memiliki arti atau bentuk tertentu. Seorang guru membersamai mereka untuk memandu. Berbagai karya PD sedang ditunggu. 

Kertas cukup lebar di atas meja terhampar. Matahari pagi cukup cerah bersinar. Kertas itu terhindar dari samar-samar. Waktu yang tepat bagi PD untuk menggambar.

Sebelum memulai pembelajaran, guru Seni Budaya yang memimpin pembelajaran saat itu memberikan penguatan.  Dia menguatkan PD tentang mekanisme meminta izin meninggalkan kelas. Hal itu perlu disampaikan agar pembelajaran kondusif.

Selanjutnya, PD diminta menyiapkan buku gambar. Mereka diminta melanjutkan tugas dari pertemuan sebelumnya. Sebagian PD tampak meneruskan gambar yang masih setengah jadi. Warnanya masih hitam. Itu hasil dari goresan pensil. 

Garis lurus sendirian menjadi berarti setelah dijadikan lengkungan dan bentuk lain. Kemudian ditambahkan arsiran-arsiran sehingga terbentuklah gambar.

Guru yang sudah ahli tentu mengetahui mutu gambar yang dibuat PD. Mengamati PD berproses dalam menggambar, guru itu mendatangi PD yang perlu dibimbing. Dia membantu memberikan goresan pensil di gambar PD. Gambar menjadi lebih baik. PD merasa terbantu. Semangat juga meningkat.

Lekukan garis memberikan arti. Garis itu menjadi bentuk tertentu. Bentuknya bernilai karya seni. Setiap orang bisa mengagumi.(aa)