Anugerah Seratus

Kamis, 05 Desember 2024 ~ Oleh Administrator ~ Dilihat 181 Kali

Sudah istirahat dua kali belum menjadi jaminan kesegaran. Istirahat pertama pukul 10 lewat beberapa menit. Yang kedua pukul 12 ditambah beberapa menit. Pukul 13.00, proses pembelajaran dimulai lagi.

Masih ada 3 jam lagi Peserta Didik (PD) menyelesaikan pembelajaran hari itu. Normalnya masih ada dua orang guru lagi membersamai PD di siang itu. Masing-masing mengampu 2 jam pelajaran. Semakin siang proses pembelajaran semakin menantang. Kelelahan dan cuaca panas mewarnai pembelajaran.

Satu di antara guru memulai pembelajaran pada pukul 13.00. Dia seorang guru Kimia. Dia sudah mengantisipasi tantangan pembelajaran siang itu. Durasi pembelajaran siang itu selama 90 menit atau dua jam pelajaran. Dia menginginkan pembelajarannya tetap menyenangkan. 

Penguatan positif dipilih sebagai strateginya.

Dia meyakini upayanya akan membuat suasana kelas kondusif. 

Guru yang berkaca mata itu mengambil secarik kertas. Plastik transparan membungkus kertas itu. Letaknya di atas meja guru. Berbagai data tertera di keras itu. Dari banyak data itu, ada data yang menarik perhatian. Ada data berupa angka tercetak dengan warna merah muda.

Warna itu menunjukkan bahwa angka-angka itu nilainya kurang dari 100%. Masing-masing PD memiliki angka rata-rata kehadiran mereka di kelas. Perhitungannya dimulai dari hari pertama pembelajaran sampai sehari sebelum pertemuan terakhir. Jika tidak ada hari libur nasional, mereka akan hadir di sekolah selama 90 hari atau 18 minggu. Itu perhitungan hari belajar dalam satu semester.

Kebanyakan PD memiliki angka dengan latar belakang berwarna merah muda. Hanya sebagian kecil PD memiliki angka berwarna hitam latar belakang putih. Yang sedikit itu adalah mereka yang memiliki kehadiran 100%. 

Guru itu menilai bahwa mereka yang hadir seratus persen itu merupakan prestasi. Itu prestasi besar walaupun tidak dilombakan secara nasional. Dia menganugerahkan penghargaan kepada PD berprestasi  dengan caranya sendiri.(aa)