Belajar Melantai

Kamis, 06 Februari 2025 ~ Oleh Administrator ~ Dilihat 126 Kali

Pembelajaran pagi itu direncanakan berbeda dengan biasanya. Pelaksanaannya di halaman sekolah. Peserta Didik (PD) dikelompokkan berdasarkan jenis kelamin. Putra sebelah kanan dan putri di sebelah kiri. Mereka duduk di atas alas dari berbagai bahan. Ada terpal dan berbagai spanduk bekas.

Kedua kelompok duduk saling berhadapan. Di tengah mereka ada tempat duduk untuk seorang guru. Mereka belajar dengan difasilitasi guru itu. Seorang guru yang beragama Islam. PD yang berada di halaman itu beragama Islam. PD yang beragama selain Islam juga melaksanakan pembelajaran di ruang lain.

Cuaca pagi itu mendung. Sinar matahari tidak bisa menembus permukaan bumi. Malam sebelumnya hujan sudah turun. Lantai halaman yang terbuat dari beton masih basah. Udara terasa dingin dan agak gelap. Ada kemungkinan hujan turun lagi.

Agak ragu untuk memulai kegiatan di halaman sekolah. PD duduk di halaman tanpa atap. Jika hujan tiba-tiba turun, kegiatan pembelajaran akan terganggu. Perlu waktu lagi bagi PD untuk pindah ke kelas masing-masing. Itu rencana cadangan jika hujan turun.

Pembelajaran di halaman sekolah tetap dilaksanakan sesuai jadwal. Pukul 07.30 acara dimulai. Pemimpin pembelajaran pagi itu terdiri atas tiga orang PD. Mereka mengatur tahapan pembelajaran. Masing-masing PD menggunakan bahasa berbeda: Bahasa Indonesia, bahasa Arab, dan bahasa Inggris. Ketiganya menggunakan bahasa masing-masing dengan baik. 

Seorang PD laki-laki disilakan untuk membaca Al Qur'an, Surah 58 Al Mujaadalah Ayat 11. Seorang putri menerjemahkannya. Sebagian arti dari Ayat itu adalah Allah mengangkat derajat orang-orang yang beriman dan berilmu.(aa)