Rumah Baru

Selasa, 08 April 2025 ~ Oleh Administrator ~ Dilihat 123 Kali

Setelah “berkenalan” dengan kanguru dan kawan-kawannya, Alam dan teman-temannya melanjutkan perjalan dengan bus menuju sebuah kampus di Toowoomba. Sebuah kota kecil yang jaraknya dengan Brisbane sekitar 100 kilometer.

Perjalanan ke kampus lancar. Kampus yang berada di Queensland Selatan itu disebut University of Southern Queensland (USQ). Rombongan dari Balikpapan itu disambut secara sederhana tetapi penuh dengan kehangatan. Masing-masing anggota rombongan yang terdiri atas guru-guru dari Balikpapan itu kemudian diserahkan kepada keluarga angkat mereka.

Alam mendapatkan ayah angkat yang bernama Paul. Paul kemudian mengantarkan Alam ke rumahnya. Lokasinya di sebuah perumahan di pinggiran kota. Sebuah rumah mungil satu lantai dengan halaman belakang seluas lapangan sepak bola.

Paul mengantar ke kamar Alam. Kemudian Paul mengatakan, “Saya kembali ke kantor. Nanti James, anak pertama saya pulang dari sekolah. Dia yang paling cepat sampai di rumah.” Setelah itu Paul bergegas pergi.

Alam sendirian di rumah.

Alam bingung. Apa yang bisa dia lakukan di rumah orang lain tanpa ada pemilik rumahnya. Alam hanya bisa membayangkan bagaimana dia nanti bertemu dengan James pertama kali. James hanya sendirian. Ibu dan bapaknya masih bekerja. Dua adiknya masih berada di penitipan anak. Apakah James bisa menerima Alam di rumahnya?

Sebenarnya Alam merasa lelah. Dia ingin tidur. Tetapi dia harus menyambut kedatangan James. Alam memutuskan untuk sholat Dhuhur dan Ashar Jamak Takdim. 

Tidak lama kemudian James datang. Bis sekolah mengantarnya sampai di depan rumah. Bertemu dengan Alam, James sama sekali tidak merasa canggung. Setelah berkenalan, James malah mengajak Alam bermain di halaman belakang rumah yang luasnya satu lapangan sepak bola. Rumput hijau menutupi halaman itu. Tidak banyak pepohonan tinggi. Halaman itu terlihat sangat luas.

Bersambung