Pukul 09.00, Alam meninggalkan hotel yang terletak di kawasan komersial Kiulap. Dia berjalan kaki ke terminal bus. Menurut peta, jaraknya hanya dua setengah kilometer. Tidak terlalu jauh. Dia punya cukup waktu sebelum keberangkatan bus pukul 13.00.
Dia merasa enak berjalan kaki di pagi hari. Selain itu, dia juga menghemat biaya. Ongkos naik taksi pasti mahal. Alam hanya menyiapkan sedikit uang Dolar Brunei. Cukup untuk dua kali makan. Makan malam dan makan siang. Makan pagi sudah disediakan di hotel.
Hanya Alam yang berjalan kaki saat itu. Dia menyusuri trotoar suatu jalan dua jalur. Mobil-mobil melaju kencang di jalan itu. Suasana jalan tidak padat. Tidak terlihat sepeda motor melintas. Dia berjalan kaki berdasarkan arah yang ditunjukkan Peta Google.
Tidak lama berjalan kaki, dia melewati sebuah jembatan. Tidak jauh dari jembatan, ada Taman Jubli Perak di sebelah kiri jalan. Letaknya agak di bawah jalan raya. Taman itu tidak terlihat ramai.
Alam tidak mampir di taman itu. Dia terus berjalan. Di depannya ada simpang empat. Ke arah kiri Jalan Kumbang Pasang. Terus ke Jalan Simpang. Ke kanan Jalan Haji Basir. Dia belok ke arah kanan.
Jalan ke arah kanan ditutup untuk kendaraan bermotor. Hari itu hari Ahad. Ada kegiatan hari tanpa mobil. Yang terlihat di jalan itu, hanya beberapa kendaraan listrik. Sepeda listrik dan mobil wisata listrik. Hampir tidak ada pejalan kaki.
Alam terus berjalan di trotoar jalan itu sampai di Jalan Raja Isteri Pangiran Anak Saleha. Dia belok kiri mengikuti jalan itu. Dia masih menjadi pejalan kaki solo. Hampir tidak ada pejalan kaki lainnya. Di kiri kanan jalan itu, terdapat bangunan-bangunan pemerintah. Kebanyakan bangunan tidak tinggi.
Sampai di simpang empat, dia belok ke kanan ke Jalan Stoney. Suasana jalan mulai ramai.
Di ujung jalan itu, suasana semakin ramai. Tepatnya di Jalan Masjid Omar Ali Saifuddien. Di jalan itu ada semacam alun-alun seluas satu lapangan sepak bola. Kegiatan Ahad pagi terpusat di situ. Walaupun ramai, suasana tidak sampai penuh sesak. Berjalan kaki masih sangat lancar.
Alun-alun itu berada di halaman depan Masjid Omar Ali Saifuddiem Masjid putih kebanggan Brunei Darussalam. Ada beberapa turis asing bule yang menikmati keanggunan masjid dan taman di sekitarnya. Indah dan megah masjid itu.
Ada danau kecil di sekitar masjid itu. Seakan-akan masjid itu terapung jika dilihat dari arah danau. Di seberang danau ada taman yang sangat indah. Pengunjung bisa memandangnya dengan betah.
Tetapi, Alam tidak bisa lama-lama di situ. Dia harus melanjutkan berjalan kaki ke terminal bus. Menurut peta, lokasinya tidak jauh lagi.(aa)
Bersambung.
Assalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh Alhamdulillahi robbil alamin kami panjatkan kehadlirat Allah SWT, bahwasannya dengan rahmat dan karunia-Nya lah akhirnya Website sekolah…
Copyright © 2017 - 2025 SMA Negeri 8 Balikpapan All rights reserved.
Powered by sekolahku.web.id