Berbagi Ruang
Sabtu,
02 Nopember 2024
~ Oleh Administrator ~ Dilihat 63 Kali
Jadwal pelajaran sudah usai suatu sore. Kebanyakan Peserta Didik (PD) bergegas pulang ke rumah masing-masing. Tetapi, sejumlah PD seperti enggan pulang. Mereka masih berkegiatan di halaman sekolah. Pakaian seragam sekolah sudah mereka tanggalkan. Pakain yang mereka kenakan sesuai kebutuhan.
Halaman sekolah tampak sesak dipenuhi berbagai kegiatan. Beberapa orang PD berkelompok sesuai jenis gerakan. Badan mereka bergerak di berbagai sudut lapangan. Tidak saling tabrak. Tidak ada pengatur kegiatan di lapangan. Seperti tata surya saja. Ada orbit masing-masing.
Sekelompok PD bermain bola basket. Mereka mengambil bagian tengah lapangan. Lapangannya harus di situ. Garis-garis pembatas sudah tercetak di lantai lapangan. Tidak bisa dipindahkan. Letak menara jaring bola basket satu paket dengan garis-garisnya. Permainan bola basket memang harus di situ. Mereka tidak egois mengambil bagian lapangan yang paling strategis.
Kelompok PD yang lain mengambil tempat di bagian pinggir lapangan. Sepertinya mereka terpinggirkan. Mereka memang meminggirkan diri. Mereka bisa berkegiatan di bagian mana saja di lapangan itu. Garis-garis tidak diperlukan. Alat bantu lain juga tidak dibutuhkan. Mereka hanya memerlukan lantai lapangan yang rata. Derap langkah kaki mereka lancar pada permukaan lantai yang rata.
Di sisi lapangan yang lain, beberapa kelompok PD juga berkegiatan pada waktu yang sama. Masing-masing kelompok tampak asyik dengan kegiatan. Setiap kelompok tidak merasa terganggu dengan yang lain. Setiap kelompok juga tidak berusaha mengganggu kelompok lain.
Berbagi itu memang indah.(aa)