Seumur Hidup

Rabu, 29 Januari 2025 ~ Oleh Administrator ~ Dilihat 141 Kali

Proses pembelajaran selama tiga tahun hampir berakhir. Berbagai persiapan dilakukan oleh Peserta Didik (PD). Mereka perlu menyiapkan badannya agar tetap sehat. Mereka perlu memastikan pembelajaran bisa diikuti sampai minggu terakhir. Mereka juga perlu memastikan mereka bisa mengikuti ujian akhir.

Seluruh PD pasti mengharapkan mereka bisa lulus. Tidak hanya lulus, tetapi mereka berharap mereka memiliki nilai yang bagus. Nilai rapor dan nilai ijazah. Nilai rapor sudah “dicicil” di setiap semester. Mereka sudah memiliki nilai sebanyak 5 semester. Tinggal satu semester lagi, Semester 6. 

Nilai-nilai yang ada di dalam Buku Rapor menjadi dokumen penting seorang PD. Dokumen itu akan memiliki manfaat untuk keperluan tertentu. Misalnya, untuk keperluan melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi. Sebagai salah satu syarat pengajuan beasiswa. Sekolah-sekolah kedinasan juga memerlukannya. Yang pasti, dokumen itu menjadi dokumen pribadi PD yang menjadi kenangan saat mereka masih sekolah.

Selain Buku Rapor, ada satu dokumen lagi yang perlu dimiliki PD. Dokumen sebagai tanda bahwa mereka sudah menjadi lulusan suatu sekolah. Namanya ijazah. Dokumen itu berisi keterangan pribadi PD dan pernyataan bahwa seorang PD telah lulus. Selain itu, juga ada informasi tentang nilai akhir seorang PD menurut mata pelajaran.

Masih ada satu lagi pelengkap ijazah, foto. Sering juga disebut dengan pas foto. Selembar ijazah berbasih kertas perlu ditempeli dengan foto yang berhak menerima ijazah. Jika ijazah nanti berbentuk digital, pas foto juga masih diperlukan. Tetapi “penelpelannya” juga secara digital. Tidak memerlukan lem untuk melekatkannya.

Untuk keperluan foto, pengadaannya tahun ini spesial. Pengambilan gambar atau pemotretan dilakukan di sekolah. Tim fotografer berasal dari PD yang tergabung dalam Ekstrakurikuler Dual Track, keterampilan Multimedia. Pelayanannya seperti melayani “keluarga” sendiri. Ada fotografer, pengarah gaya, pengarah pakaian, operator komputer, dan seorang guru fasilitator.

Setelah sesi pemotretan, PD bisa langsung melihat hasilnya di monitor yang menghadap kepadanya. Dia bisa mengamati beberapa foto. Dia diminta memilih satu foto terbaik. Jika semua foto belum dirasa cocok, PD bisa meminta untuk ambil foto ulang sampai PD mendapatkan foto terbaiknya.

Tidak hanya itu, seorang PD juga mendapatkan kesempatan berfoto bebas. Dia bebas bergaya dengan aksesoris yang disediakan di Studio Foto Multimedia.

Tim fotografer melayani pengadaan foto PD bagaikan melayani keluarga sendiri. Melayani sepenuh hati. Pas foto itu akan digunakan untuk melengkapi dokumen ijazah. Dokumen seumur hidup untuk seorang PD.(aa)