Nikmat Sehat

Jum'at, 31 Januari 2025 ~ Oleh Administrator ~ Dilihat 90 Kali

Sejumlah Peserta Didik (PD) memanfaatkan waktu secara efisien. Dua jam pelajaran pertama baru saja selesai. Jam pelajaran ketiga datang menjelang. Seorang guru yang membersamai mereka sebelumnya sudah meninggalkan kelas. Ada sedikit waktu untuk menunggu seorang guru berikutnya.

Menurut jadwal, tidak disediakan waktu transisi antara guru yang baru mengakhiri pembelajaran dengan guru berikutnya. Yang ada hanya informasi dari pengeras suara di kelas, “Saatnya jam ketiga dimulai.” Dengan pemberitahuan itu, secara otomatis jam pelajaran kedua sudah selesai. 

Apakah guru yang terjadwal di jam ketiga bisa langsung sampai di kelas itu?

Jawabannya bervariasi. Tergantung situasi dan posisi guru itu. Jika guru itu tidak terjadwal memimpin pembelajaran pada satu atau dua jam sebelumnya, kemungkinan besar guru itu sudah siap di depan kelas. Akan tetapi, jika guru itu terjadwal di kelas lain sebelumnya, dia kemungkinan tidak bisa segera sampai di kelas berikutnya. Apalagi jika kelas sebelumnya jauh. Bisa jadi dia baru bertugas di lantai atau gedung yang berbeda.

Pada jam pelajaran sebelumnya, guru itu harus memaksimalkan waktu sampai “titik darah penghabisan”. Sampai waktu pembelajaran selesai. Beberapa detik kemudian, dia sudah harus siap di kelas lain. Tentu saja guru itu tidak bisa “terbang” seperti burung. Dia perlu melangkahkan kaki menuju kelas berikutnya. 

Itu memerlukan beberapa waktu.

Pada saat transisi itu, sejumlah PD memanfaatkan waktu itu untuk menikmati bekal yang dibawa dari rumah. Mereka tampak lahap menyantap makanan itu. Makanan yang diletakkan di tempat makan yang bisa diisi ulang. Minuman mereka juga disimpan di botol isi ulang.

Mereka menikmati makanan dan minuman sehat dan hemat. Mereka juga tidak menghasilkan sampah. Tidak hanya sehat dan hemat, mereka juga peduli dan mencintai lingkungan.(aa)