Bunga Kenangan

Selasa, 11 Februari 2025 ~ Oleh Administrator ~ Dilihat 117 Kali

Pagi itu banyak kejadian spesial. Proses pembelajaran dilaksanakan di halaman sekolah. Ada seorang guru tamu memberikan ilmu. Hari itu hari Jumat. Tanggal terakhir di bulan itu. Rencana pembelajaran dibuat tidak kaku. Kegiatannya disesuaikan dengan waktu. 

Saat pembelajaran utama berlangsung, ada potensi hujan turun. Awan hitam terlihat di langit menggantung. Was-was membuat tidak beraturan detak jantung. Itu membuat wajah murung. Tetapi, kegiatan pembelajaran terus berlangsung. Acaranya sampai di ujung.

Sebelum kegiatan utama dimulai, ada sejumlah Peserta Didik (PD) berfikir keras. Mereka memikirkan apa yang harus dilakukan dalam acara spesial itu. Kegiatan itu harus ada. Tidak bisa lagi ditunda. Bagaimana itu bisa masuk agenda. Durasi yang tersedia tidak lama. Harus ada koordinasi dengan pembawa acara. Apakah peluang itu ada?

Suatu ide telah dipilih. Ide itu telah dijadikan kenyataan. Kenyataan itu telah siap. Siap saat waktunya telah tiba.

Hari itu juga spesial karena ada seorang  guru yang spesial juga. Dia bekerja di hari terakhir bulan itu. Juga di hari terakhir dia bekerja sebagai seorang guru. Heri berikutnya, dia sudah menjadi seorang pensiunan.

Sebelum waktu pensiun tiba, guru itu telah mengabdi sepenuh hati. PD di bawah asuhannya memberikan simpati yang tinggi. Guru itu sangat berdedikasi. Dia bekerja dengan penuh motivasi. PD menjadikan guru itu sebagai sumber inspirasi.

Momen spesial itu harus dirancang menjadi sesuatu yang berarti. Berarti bagi PD dan bagi guru itu sendiri.

Tanpa ada pemberitahuan sebelumnya, guru itu diminta memberikan sambutan secara tiba-tiba. Sambutan maaf memaafkan dan harapan di masa depan.

Begitu selesai menyampaikan sambutan, guru itu diberikan buket bunga. Sebagai tanda hormat dan cinta PD kepada guru mereka. Itu merupakan kejutan kedua setelah guru itu diminta memberikan sambutan.

Buket bunga itu menjadi bertambah spesial. Ada sebuah topi di tengah buket bunga itu. Persembahan dari PD kepada guru mereka. Guru itu biasa memakai topi saat bekerja. Bekerja di luar ruang yang rentan tersengat sinar matahari. Bunga dan topi yang akan terus menjadi kenangan.(aa)