Mengejar Impian

Jum'at, 28 Februari 2025 ~ Oleh Administrator ~ Dilihat 145 Kali

Apa enaknya duduk di lantai? Di lantai yang tidak beralas. Di lantai yang permukaannya keras. Di lantai yang tidak ada ruang pribadi. Di lantai lobi yang banyak orang lewati. 

Tetapi sore itu sudah mulai sepi. Banyak Peserta Didik (PD) sudah pulang. Saat itu pukul 16.14. Waktu pembelajaran utama hari itu sudah selesai. Sebagian besar PD bergegas pulang. Mereka ingin menikmati waktu luang.

Beberapa PD tidak segera pulang. Mereka terlihat asyik duduk di lantai lobi sekolah. Siapa yang memberi perintah? Bagaimana mereka tampak betah? Apakah mereka tidak resah? Apakah mereka memiliki masalah? Apakah mereka tidak tahu waktu belajar selesai sudah? 

Waktu belajar reguler memang sudah habis. Tetapi waktu belajar yang sebenarnya tidak terbatas. Kapan saja seseorang bisa belajar. Waktu belajar reguler berdasarkan jadwal. Jadwal berguna agar semua PD dan guru bisa melaksanakan pembelajaran sesuai waktu yang tersedia. Waktu yang tersedia dibatasi. Seorang guru juga dibatasi hanya bertugas di kelas-kelas tertentu. Sesuai dengan latar belakang pendidikannya. Sesuai dengan waktu yang disediakan untuknya.

Waktu untuk belajar di kelas bisa terasa terlalu banyak atau kurang bagi PD. Saat materi pelajaran tidak sesuai dengan keperluan hidup, PD akan merasa waktu pembelajaran terasa lebih lama. Sebaliknya, ketika materi pembelajaran  dirasakan bermanfaat, PD merasa waktu untuk belajar di kelas masih kurang.

Untuk memenuhi kekurangan itu, dia menambah waktu belajar secara mandiri. Dia bergabung dengan teman-teman lain yang merasakan hal yang sama. Sama-sama menambah waktu belajar. Penambahan waktu secara sukarela. Tidak terlihat ada perintah yang memaksa. Mereka merasa nyaman bersama. Bersama untuk memperjuangkan cita-cita. Mereka ingin impian mereka menjadi nyata.(aa)