SMA Negeri 8 Balikpapan

Jl. AMD Gunung Empat RT. 14

Unggul, Asri, dan Kreatif

Fisik Mental

Kamis, 06 Maret 2025 ~ Oleh Administrator ~ Dilihat 225 Kali

Tidak tanggung-tanggung, 3 orang menteri telah membuat Surat Edaran Bersama (SEB). Isinya antara lain agar Peserta Didik (PD) belajar mandiri di lingkungan keluarga dan masyarakat pada beberapa hari di awal bulan Ramadan. Tujuannya agar PD bisa memanfaatkan waktu untuk beribadah secara maksimal bersama keluarga mereka di rumah. Belum pernah sebelumnya ada tiga menteri menerbitkan SEB untuk mengatur secara langsung hari-hari pembelajaran pada bulan Ramadan.

Itu merupakan dasar yang sangat kuat agar PD bisa melaksanakan pembelajaran di rumah. Mereka bisa berinteraksi bersama keluarga. Belajar bersama keluarga dan masyarakat selama beberapa hari di awal bulan Ramadan. Waktu yang ditunggu-tunggu bagi kebanyakan keluarga untuk berkumpul.

Waktu seperti itu sulit didapatkan sebelumnya. Kebijakan penentuan hari-hari pembelajaran di bulan Ramadan selama ini diterbitkan oleh pemerintah daerah. Hari libur di bulan Ramadan hanya satu atau dua hari di awal dan akhir bulan Ramadan. Biasanya jumlah hari libur untuk sekolah tidak jauh beda dengan Libur Nasional dan Cuti Bersama.

Tetapi ada sejumlah PD berfikir berbeda.

Mereka tidak belajar di rumah di hari libur itu. Mereka tetap pergi ke sekolah. Mereka belajar di sekolah ketika kebanyakan PD yang lain belajar di rumah. 

Materi sepenting apakah mereka pelajari di sekolah?

Tidak bisakah mereka belajar di rumah?

Tidak.

Mereka perlu pergi ke sekolah. Mereka perlu belajar berkelompok di sekolah. Sekolah merupakan tempat yang tepat untuk berkumpul. Ada tempat yang luas di sekolah. Mereka bisa memanfaatkan tempat itu untuk belajar.

Apa yang sebenarnya mereka pelajari?

Mereka belajar baris berbaris. Pembelajaran yang memerlukan kekuatan fisik. Pelajaran yang biasanya ditunda atau dihindari selama di bulan puasa. Kebanyakan dari mereka sedang berpuasa. Ada beberapa PD beragama selain Islam yang tidak berpuasa. Tetapi mereka tetap menghormati teman-teman yang berpuasa. Mereka semua tampak seperti sama-sama berpuasa.

Mereka berlatih secara fisik saat berpuasa. Mereka sendiri yang menghendaki. Bisa saja secara fisik mereka menjadi lemah. Tetapi mental mereka bisa menjadi kekuatan mereka. Mental untuk menjadi juara.(aa)

  1. TULISAN TERKAIT
...

Drs. Ali Arham, M.Pd

Assalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh Alhamdulillahi robbil alamin kami panjatkan kehadlirat Allah SWT, bahwasannya dengan rahmat dan karunia-Nya lah akhirnya Website sekolah…

Selengkapnya

KATEGORI